twitter


‘tuk panjatkan segala harapan yang selama ini jadi mimpiku
aku mohon berikanlah hidayahMu
bukakanlah pintu hati mereka yang jadi pemimpin negriku
agar mereka tak lagi semena-mena pada rakyat jelata sepertiku
aku pinta tumbuhkanlah setitik kesadaran di hatinya
bahwa aku ini juga sama manusia seperti mereka
jadi hidup rukun berdampingan bersama bukanlah khayalan semata
aku mohon ampunilah segala perbuatan mereka di masa lalu
yang telah buat ku dan saudara-saudaraku jadi menderita selama itu
mereka khilaf tak lakukan perintah-perintahMu
malah lakukan semua larangan-laranganMu
aku mohon berikanlah kesempatan bagi mereka ‘tuk buat langkah yang baru
Sang Pencipta Yang Maha Kuasa….aku berusaha untuk maafkan ketidak adilan yang t’lah mereka perbuat dahulu kala
aku mencoba untuk jadi hamba yang selalu bersyukur padaMu tentunya
bahwa ketidak adilan yang tercipta ini bukanlah bukti bahwa Kau tak ada
tapi malah sebuah sarana untuk melihat secara kasat mata
sejauh mana kepedulian hambaMu untuk menolong sesama
bukan semata karna takut berdosa dan masuk neraka
tapi karna keimanan terhadapMu Yang Maha Kuasa
…dan sebuah kodrat bahwa hati nurani setiap manusia akan teringkari bila berbuat tak semestinya.


•Kaulah pembimbingku……
Kaulah pengajarku……
Kaulah pendidikku……
Guru……
Itulah julukanmu……
Yang tak pernah bosan dalam……
Mengajar dan membimbingku
Guru……
Tanpa dirimu aku akan hancur……
Tanpa dirimu aku akan sengsara……
Tanpa dirimu aku akan sesat……
Guru……
Terima kasih……
Atas segala jasa-jasamu…


•Salahkah aku bila :
Mengagumimu..menyukaimu..menyayangimu..mencintaimu..merindukanmu..
Menghormatimu..menyanjungmu..memujamu..
Sepenuh jiwa dan raga yang ku miliki.
Kalau ku salah :
Hinalah aku karena terlalu seperti itu
Campakkan aku hingga ku tak berharga lagi di matamu
Tendang..pukul..hajar..aku hingga ku tersadar dari khayalanku
Kalau perlu bunuh aku bila itu membuatmu puas.
Tapi bila ku benar :
Katakanlah pada ku bahwa kau seperti itu juga pada ku
Terimalah aku apa adanya dengan tangan dan hati yang lapang
Peluk..dekap..cium..aku hingga semua yang terpendam keluar
Dan meluap bersama api cinta kita
Dan jadikanlah aku pemilik tunggal hatimu
Dan kan ku jadikan dirimu pemilik sejati seluruh isi tubuhku
Hingga ajal datang menjemput salah satu dari kita.


Antropologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang budaya masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal di Eropa. Terbentuklah ilmu antropologi dengan melalui beberapa fase. Antropologi lebih memusatkan pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal, tunggal dalam arti kesatuan masyarakat yang tinggal daerah yang sama, antropologi mirip seperti sosiologi tetapi pada sosiologi lebih menitik beratkan pada masyarakat dan kehidupan sosialnya.

Antropologi berasal dari kata anthropos yang berarti "manusia", dan logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk biologis sekaligus makhluk sosial. Para ahli mendefinisikan antropologi sebagai berikut:

* William A. Haviland

Antropologi adalah studi tentang umat manusia, berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang keanekaragaman manusia.

* David Hunter

Antropologi adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak terbatas tentang umat manusia.

* Koentjaraningrat

Antropologi adalah ilmu yang mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik masyarakat serta kebudayaan yang dihasilkan.

Dari definisi tersebut, dapat disusun pengertian sederhana antropologi, yaitu sebuah ilmu yang mempelajari manusia dari segi keanekaragaman fisik serta kebudayaan (cara-cara berprilaku, tradisi-tradisi, nilai-nilai) yang dihasilkan sehingga setiap manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda-beda.

Sejarah

Seperti halnya Sosiologi, Antropologi sebagai sebuah ilmu juga mengalami tahapan-tahapan dalam perkembangannya.

Koentjaraninggrat menyusun perkembangan ilmu Antropologi menjadi empat fase sebagai berikut:

Fase Pertama (Sebelum tahun 1800-an)

Sekitar abad ke-15-16, bangsa-bangsa di Eropa mulai berlomba-lomba untuk menjelajahi dunia. Mulai dari Afrika, Amerika, Asia, hingga ke Australia. Dalam penjelajahannya mereka banyak menemukan hal-hal baru. Mereka juga banyak menjumpai suku-suku yang asing bagi mereka. Kisah-kisah petualangan dan penemuan mereka kemudian mereka catat di buku harian ataupun jurnal perjalanan. Mereka mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan suku-suku asing tersebut. Mulai dari ciri-ciri fisik, kebudayaan, susunan masyarakat, atau bahasa dari suku tersebut. Bahan-bahan yang berisi tentang deskripsi suku asing tersebut kemudian dikenal dengan bahan etnogragfi atau deskripsi tentang bangsa-bangsa.

Bahan etnografi itu menarik perhatian pelajar-pelajar di Eropa. Kemudian, pada permulaan abad ke-19 perhatian bangsa Eropa terhadap bahan-bahan etnografi suku luar Eropa dari sudut pandang ilmiah, menjadi sangat besar. Karena itu, timbul usaha-usaha untuk mengintegrasikan seluruh himpunan bahan etnografi.

Fase Kedua (tahun 1800-an)

Pada fase ini, bahan-bahan etnografi tersebut telah disusun menjadi karangan-karangan berdasarkan cara berpikir evolusi masyarakat pada saat itu. masyarakat dan kebudayaan berevolusi secara perlahan-lahan dan dalam jangka waktu yang lama. Mereka menganggap bangsa-bangsa selain Eropa sebagai bangsa-bangsa primitif yang tertinggal, dan menganggap Eropa sebagai bangsa yang tinggi kebudayaannya

Pada fase ini, Antopologi bertujuan akademis, mereka mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif dengan maksud untuk memperoleh pemahaman tentang tingkat-tingkat sejarah penyebaran kebudayaan manusia.

Fase Ketiga (awal abad ke-20)

Pada fase ini, negara-negara di Eropa berlomba-lomba membangun koloni di benua lain seperti Asia, Amerika, Australia dan Afrika. Dalam rangka membangun koloni-koloni tersebut, muncul berbagai kendala seperti serangan dari bangsa asli, pemberontakan-pemberontakan, cuaca yang kurang cocok bagi bangsa Eropa serta hambatan-hambatan lain. Dalam menghadapinya, pemerintahan kolonial negara Eropa berusaha mencari-cari kelemahan suku asli untuk kemudian menaklukannya. Untuk itulah mereka mulai mempelajari bahan-bahan etnografi tentang suku-suku bangsa di luar Eropa, mempelajari kebudayaan dan kebiasaannya, untuk kepentingan pemerintah kolonial.



Pada fase ini, Antropologi berkembang secara pesat. Kebudayaan-kebudayaan suku bangsa asli yang di jajah bangsa Eropa, mulai hilang akibat terpengaruh kebudayaan bangsa Eropa.

Pada masa ini pula terjadi sebuah perang besar di Eropa, Perang Dunia II. Perang ini membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia dan membawa sebagian besar negara-negara di dunia kepada kehancuran total. Kehancuran itu menghasilkan kemiskinan, kesenjangan sosial, dan kesengsaraan yang tak berujung.

Namun pada saat itu juga, muncul semangat nasionalisme bangsa-bangsa yang dijajah Eropa untuk keluar dari belenggu penjajahan. Sebagian dari bangsa-bangsa tersebut berhasil mereka. Namun banyak masyarakatnya yang masih memendam dendam terhadap bangsa Eropa yang telah menjajah mereka selama bertahun-tahun.

Proses-proses perubahan tersebut menyebabkan perhatian ilmu antropologi tidak lagi ditujukan kepada penduduk pedesaan di luar Eropa, tetapi juga kepada suku bangsa di daerah pedalaman Eropa seperti suku bangsa Soami, Flam dan Lapp.


sebuah pendidikan sangat penting bagi semua orang.Tanpa pendidikan orang tidak akan sukses
dan dengan pendidikanlah kita bisa maju dan sukses,tapi kita harus berusaha untuk belajar untuk mencari ilmu dan pendidikan.tanpa pendidikan juga dunia ini akan penuh dengan kekacauan.
jadi aku akan mencari ilmu dengan berusaha dan sungguh2 untuk masa depanku.dan ilmu manfaat itu ada 2:
1.di amalkan
2. disebarkan
semoga dengan adanya pendidikan di indonesia ini tambah maju dan sukses.amin2 ya robbal 'alamin.....